Array ( [sid] => 22573 [catid] => 1 [aid] => Mick [title] => No Title [time] => 2003-09-01 04:35:00 [hometext] => [bodytext] => Bunga raya cantik berseri
Segak dan segar mengembang
Di medan waktu pagi
Yang disegari semula embun
Ekoran daripada malam
Bunga raya megah berpucuk
Bagai batu delima bertatahkan zamrud
Berpancaran dengan sinaran berwarna:

Merah
Seperti jalur bertujuh yang tersulam
Dengan keputihan yang murni dan suci,
Pada Jalur Gemilang
Berkibaran di ruang angkasa
Jalur Harapan untuk semua

Merah
Seperti warna darah yang dipergadaikan
Wira-wira kita demi menebus balik
Martabat negara
Seperti darah yang mengalir
Dalam jantung yang deras berdegup
Dengan semangat seorangpendekar
Dan akhirnya gugur terkorban di medan bakti
Demi ibu pertiwi yang dicintai

Merah
Seperti nyalaan dan cahaya api-api
Yang bersemarak dalam hati para jaguh kita
Yang terus membakar sepanjang malam
Pelita dan penyuluh yang memerangi
Kegelapan yang hina dan maha durjana
Tapi terkelip-kelip buat sementara
Dan-kemudian terpadam
Dalam bayu yang bertiupan
Mengundang fajar kemerdekaan [comments] => 3 [counter] => 168 [topic] => 43 [informant] => Qohinoor [notes] => [ihome] => 0 [alanguage] => english [acomm] => 0 [haspoll] => 0 [pollID] => 0 [score] => 13 [ratings] => 3 [editpoem] => 1 [associated] => [topicname] => oops ) Your Poetry Dot Com - No Title


No Title
Date: Monday, 1st September 2003 @ 04:35:00 AM AEST
Topic: Sad Poetry


Contributed By: Qohinoor

Bunga raya cantik berseri
Segak dan segar mengembang
Di medan waktu pagi
Yang disegari semula embun
Ekoran daripada malam
Bunga raya megah berpucuk
Bagai batu delima bertatahkan zamrud
Berpancaran dengan sinaran berwarna:

Merah
Seperti jalur bertujuh yang tersulam
Dengan keputihan yang murni dan suci,
Pada Jalur Gemilang
Berkibaran di ruang angkasa
Jalur Harapan untuk semua

Merah
Seperti warna darah yang dipergadaikan
Wira-wira kita demi menebus balik
Martabat negara
Seperti darah yang mengalir
Dalam jantung yang deras berdegup
Dengan semangat seorangpendekar
Dan akhirnya gugur terkorban di medan bakti
Demi ibu pertiwi yang dicintai

Merah
Seperti nyalaan dan cahaya api-api
Yang bersemarak dalam hati para jaguh kita
Yang terus membakar sepanjang malam
Pelita dan penyuluh yang memerangi
Kegelapan yang hina dan maha durjana
Tapi terkelip-kelip buat sementara
Dan-kemudian terpadam
Dalam bayu yang bertiupan
Mengundang fajar kemerdekaan

This poem is Copyright © Qohinoor



Important note: ALL POETRY ON THIS SITE IS COPYRIGHT.
If you wish to use any poem for any purpose, please either EMAIL Mick from
the sites feedback form, or go to the AUTHOR'S site and EMAIL the author for permission.
If you Email Mick for permission on any poem that is not his personal works,
he will endeavor to contact the author on your behalf.

This poem comes from Your Poetry Dot Com
https://www.your-poetry.com/

The URL for this poem is:
https://www.your-poetry.com/route.php?page=poetry/PoemDetail&story_id=22573